KAMPUNG RAMAH ANAK RW 02 BENER

Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat

<h2 style="text-align: center;">
Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat</h2>
<h2 style="text-align: center;">
</h2>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id/"><img alt="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id" border="0" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4cSF8q_njexM0ca88JH6d7RorBg6Az8TU-I7-Vrc4GFV8klAXYJ90UhIQnPqvnzQXK5qCOc1cG4tmhvr6rHSNQBqAiEyZF_7VVs1ohyZsyTUzg1clH-456K_T9NNqowxN9uzn17vX0do/s640/Kampung+Ramah+Anak+Bener+Tegalrejo.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">

</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kampung ramah anak</span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> di Yogyakarta terus berkembang
pesat di Yogyakarta. Itu lantaran evaluasi rutin terus dilakukan. Selain itu,
ada skenario pembagian tingkatan <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampungramah anak</b></a> di Yogyakarta. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di
Yogyakarta, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b>
dibagi dalam 4 tingkatan. Pertama, tingkatan pratama. Selanjutnya, tingkatan
madya. Berikutnya tingkatan nindya. Dan terakhir, kampung yang benar-benar
layak disebut sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pemerintah
Kota Yogyakarta mengawali inisiasi pembentukan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b> pada 2011, yaitu di Kampung Badran Kecamatan
Jetis serta di Kampung Sudagaran Kecamatan Umbulharjo. Pembentukan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b> berlanjut pada 2012
di 12 kampung dan pada 2013 di 32 kampung. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pemerintah
Kota Yogyakarta telah memiliki 61 indikator <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b> yang terbagi dalam berbagai aspek, yaitu
komitmen wilayah, hak sipil dan kebebasan untuk anak, lingkungan, keluarga dan
pengasuhan alternatif, hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, hak
perlindungan khusus, budaya serta sarana dan prasarana. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di setiap <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b>, akan dibentuk forum
anak kampung yang kemudian menjadi anggota Forum Anak Kota Yogyakarta (Fakta).
Pada tahun ini, juga akan dibentuk empat forum anak kecamatan dan tiga forum
anak kelurahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 2013 lalu di bulan November Jetisharjo RW.01 di deklarasikan sebagai <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/pentingnya-kampung-ramah-anak-di.html"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b></a> atau disebut oleh
warga sekitar dengan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b>.
Dengan dijadikanya <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b>
di Kelurahan Cokrodiningratan, berharap anak akan lebih baik dan nyaman di
kampung sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Yang menjadi nilai tambah dari <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung
ramah anak</b> adalah membuat anak merasa lebih nyaman. Artinya anak harus
nyaman di kampung sendiri,” kata Hermawan selaku ketua <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b> di RW.01, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, saat ditemui
di kediamanya, Selasa (14/7/2015), sekira pukul 16.00 Wib.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daerah yang berada di pinggiran Kali Code ini menanamkan nilai-nilai moral
dalam kehidupan sehari-hari. Hermawan mencontohkan setelah adanya <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak Yogyakarta</b></a>, suasana lebih baik.
Misalnya untuk orang dewasa yang merokok di sediakan di tempat tertentu. “Ini
dilakukan untuk mengedukasi orang tua juga, jadi semua merasakan dampak
positifnya,” ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu anak-anak juga di libatkan dalam berbagai kegiatan, seperti
adanya program Bank Sampah. Dengan demikian anak-anak di <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/11/kampung-ramah-anak-bener-yogyakarta.htm">kampung</a> ini lebih
terarah aktivitasnya. Sampai saat ini berbagai kerajinan tangan di hasilkan
dari kegiatan Bank Sampah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut keterangan Hermawan ada sekitar 150 anak yang ada di kampungnya dan
hampir semua aktif ketika ada program. “Agar anak-anak ini nyaman kita hadirkan
berbagai kegiatan yang melibatkan anak secara langsung, seperti terakhir jalan
santai,” katanya menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dampak positif ini juga dirasakan oleh warga. Salah satunya Ibu Ari, yang
mempunyai satu orang putri dan satu orang putra. Ibu rumah tangga ini
mengatakan merasakan secara langsung dampak positif dari <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Sebelum adanya <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b>
kegitan anak-anak disini tidak terarah, yang paling nyata perubahan misalnya
adalah saat ini anak-anak yang bermain petasan. Sekarang ketika hari-hari besar
anak-anak di luar kampung bermain petasan, kalau disini tidak ada lagi,” kata
ibu berkacamata ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau juga menambahkan bahwa suasana kampung menjadi lebih nyaman dan
tertib. Ini berkat dari berjalanya <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung
Ramah Anak</b> di wilayahnya. Ia juga mengatakan sebaiknya program <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b> terus berjalan dan
bisa lebih baik lagi kedepan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya berharap <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah Anak</b>
tetap berjalan dan ditingkatkan lagi, supaya anak-anak disini bisa lebih
terarah dan ada bimbingan dari orang yang lebih dewasa,” cetusnya dengan penuh
harapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Dengan terbentuknya kampung-kampung di Kota Yogyakarta
menjadi kampung yang ramah anak akan mewujudkan Kota Yogyakarta menjadi Kota
Layak Anak. <span style="mso-tab-count: 1;"></span>Hal ini
disampaikan oleh Dra. Sri Adiyanti, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan
Kota Yogyakarta dihadapan H. Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta terpilih dalam
audiensi dengan 2 percontohan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung
ramah anak</b> Badran dan Dagaran di Balaikota Yogyakarta (2/2/2012). </div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"></span>Audiensi
tersebut dilaksanakan agar program pembentukan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kampung">kampung</a> ramah anak</b> di Kota Yogyakarta mendapatkan dukungan penuh
dari Walikota Yogyakarta terpilih sebagai pengambil kebijakan utama. Selain itu
lokasi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b> bisa
menjadi sasaran prioritas program SKPD terkait di Kota Yogyakarta, demikian
seperti yang disampaikan oleh Martanti Endah Lestari dari Gugus Tugas Kota
Layak Anak Kota Yogyakarta.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Kegiatan
ini diawali dengan sambutan pengantar dari Kepala Kantor Pemberdayaan
Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta dilanjutkan dengan ekspose tentang
rencana dan target program kegiatan Gugus Tugas Kota Layak Anak di bidang
pendidikan, kesehatan, lingkungan serta sosial budaya. Setelah itu dilanjutkan
ekspose oleh 2 percontohan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah
anak</b> yaitu Kampung Badran dan Kampung Dagaran yang menyampaikan tentang
profil, potensi dan rencana 5 tahun kedepan dalam mewujudkan Kampung Badran dan
Kampung Dagaran menjadi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung Ramah
Anak</b> dan percontohan bagi kampung-kampung lain di Kota Yogyakarta. </div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Kegiatan
ini diikuti oleh 2 lokasi Percontohan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kampung
Ramah Anak</b> yang dihadiri oleh kaum dewasa laki-laki, dewasa perempuan dan
kelompok anak-anak dan menghadirkan Gugus Tugas Kota Layak <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Anak">Anak</a> Kota Yogyakarta
yang terdiri dari personil dari SKPD terkait di Kota Yogyakarta.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Walikota
Yogyakarta menyambut baik pelaksanaan program pembentukan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kampung ramah anak</b> di Kota Yogyakarta dan menyampaikan agar seluruh
masyarakat dan SKPD di Kota Yogyakarta saling bahu membahu memberikan dukungan
baik secara fisik maupun non fisik bagi program tersebut untuk mewujudkan Kota
Yogyakarta Menjadi Kota Yang Layak Anak. (YA)</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Dari berbagai sumber</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: center;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/11/kampung-ramah-anak-bener-yogyakarta.html">Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat</a></h2>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat Kampung ramah anak di Yogyakarta terus berkembang pesat di Yogyakarta. Itu l...

Pentingnya Kampung Ramah Anak di Wilayah Kita

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4mCz_vL7LWmoTCQl6OjnVhPi0iFx2bRzNqp-kV17IqrDLCYftvWdcRt3VNByOs3Ot0peWa6l5tL_I_220FEtlRaTeYtQL9WW9Lyd2phlmP9lB0VhXFDYy9WuCFfSH_qTXgVc-bWxr62k/s1600/kampung+ramah+anak+rw+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4mCz_vL7LWmoTCQl6OjnVhPi0iFx2bRzNqp-kV17IqrDLCYftvWdcRt3VNByOs3Ot0peWa6l5tL_I_220FEtlRaTeYtQL9WW9Lyd2phlmP9lB0VhXFDYy9WuCFfSH_qTXgVc-bWxr62k/s400/kampung+ramah+anak+rw+2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Pentingnya Kampung Ramah Anak di Wilayah Kita </h2>
<div style="text-align: justify;">
Perjuangan mempersiapkan anak sebagai 
generasi berkualitas berarti membangun dan mensejahterakan kehidupan 
anak sedini mungkin, yang dimulai dari masa anak dalam kandungan, 
kemudian terlahir dan berada di dalam pengasuhan keluarga, dengan <span style="color: black;"><a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/pentingnya-kampung-ramah-anak-di.html">menerapkan <b>Kampung Ramah Anak</b></a> hingga 
kemudian anak dewasa dan masuk ke lingkungan yang lebih besar, yakni 
lingkungan masyarakat. Dalam proses tumbuh kembang tersebut, anak juga 
memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi agar bisa bertumbuh kembang 
secara optimal.Kebutuhan tersebut bukan hanya terkait kebutuhan fisik, 
namun juga kebutuhan sosial dan psikologis, serta lingkungan yang 
mendukung berkembangnya semua potensi yang dimilikinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Lingkungan yang baik, akan menghasilkan
 anak yang baik yang selanjutnya akan berkembang menjadi insan dewasa 
dan berada di lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu wilayah dan negara 
serta dunia. Kita tidak dapat mengharapkan adanya sumber daya manusia 
yang handal, jika lingkungan untuk anak tidak baik,”ungkap Menteri 
PP-PA, Linda Amalia Sari Gumelar, dalam acara Talkshow dan Pameran <span style="color: black;"><a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Kampung Ramah Anak</a> di Universitas Trisakti, yang digelar sebagai bagian 
dari rangkaian Hari Anak Nasional 2014, Rabu (16/7). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menciptakan 
lingkungan yang baik tersebut, Linda mengatakan bahwa institusi yang 
dipimpinnya telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2013 
tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga dan juga kebijakan menuju 
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Tujuan kebijakan menuju <span style="color: black;"><a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/"><u>Kampung Ramah Anak Yogyakarta</u></a> antara lain
 untuk membangun sebuah sistem pembangunan anak yang lebih terintegrasi 
dan berkelanjutan dalam dimensi kabupaten/kota, sehingga percepatan 
pemenuhan hak-hak anak segera dapat dilakukan oleh semua pihak. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai 
tahun ini,KPP-PA telah mencatat 186 kabupaten/kota yang telah 
 mengembangkan kab/kotanya menuju layak anak, yang kemudian oleh 
beberapa daerah seperti di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta">Yogyakarta</a>, Surabaya telah mengembangkan 
sampai ke tingkat RT/RW sebagai <u><i><b>Kampung Ramah Anak</b></i></u>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Pentingnya Kampung Ramah Anak di Wilayah Kita </h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kesempatan yang sama, Linda juga 
menekankan pentingnya <i>Kampung Ramah Anak</i> sebagai bagian dari pembangunan
 Kabupaten/Kota layak <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Anak">Anak</a>. “Mengapa hal ini penting? Karena dewasa ini 
kehidupan kampung juga sangat dinamis, menghadirkan berbagai 
permasalahan dan tantangan dan dengan semakin terbukanya teknologi, 
informasi dan komunikasi yang dapat diakses oleh semua pihak, tidak 
terkecuali anak. Perkembangan kampung yang pesat namun kurang terencana 
tentu akan menambah resiko anak dalam tumbuh kembangnya,”papar Linda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlebih, Linda menambahkan, kasus-kasus trafiking, pernikahan dini 
eksploitasi dan berbagai masalah sosial lainnya, biasanya bermula dari 
kondisi <u>Kampung Ramah Anak</u> yang kurang kondusif bagi anak. Padahal, menurut data 
proyeksi BPS tahun 2013,  jumlah anak Indonesia adalah 30% dari jumlah 
total penduduk di Indonesia, yakni 82,5 juta jiwa, dan 57%-nya tinggal 
di perdesaan/<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/kampung">kampung</a>. Angka ini akan bertambah dengan pertumbuhan 
penduduk 2,1% pertahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk itu, Linda berharap agar Perguruan
 Tinggi pun ikut mengambil perannya dalam mendukung pemerintah dalam 
upaya pemenuhan hak anak melalui <span style="color: black;"><a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/"><b>Kampung Ramah Anak</b></a> ini. “Perguruan tinggi mempunyai peran dalam 
melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pengajaran, 
penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dengan melaksanakan fungsi 
tersebut diharapkan perguruan tinggi dapat mendukung pemerintah dan 
pemerintah daerah dalam melaksanakan penelitian atau kajian yang 
mendukung pada perumusan kebijakan tentang pemenuhan hak anak,”ungkap 
Linda. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disamping itu, Linda juga menambahkan bahwa perguruan tinggi 
melalui peran pengabdian pada masyarakat dapat juga melakukan fasilitasi
 pada pemerintah, serta sosialisasi pada masyarakat dalam meningkatkan 
pemahaman mereka, untuk mewujudkan lingkungan dan komunitas yang 
mendukung pemenuhan kebutuhan anak melalui pengembangan <i>kampung ramah 
anak</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya sampaikan rasa terima kasih dan 
penghargaan kepada penyelenggara acara ini. Semoga gagasan mengenai 
<span style="color: black;"><a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id/2015/10/32-kampung-ramah-anak-di-jogja-sedang.html"><u>Kampung Ramah Anak</u></a> ini akan mendapat tanggapan dari berbagai kalangan 
dan sangat diharapkan akan banyak yang dapat segera berupaya menghimpun 
kekuatan untuk mewujudkannya. Semua ini adalah untuk anak-anak kita, 
yang dalam waktu dekat, akan menggantikan kita semua untuk berperan 
dalam kehidupan dan pembangunan negeri kita. Berinvestasi untuk 
membangun anak, berarti berinvestasi untuk membangun masa depan,”tandas 
Linda di akhir pembicaraannya. [HN]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber : http://www.kemenpppa.go.id/index.php/publikasi/berita/12-anak/675-hm </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: center;">
<span style="color: black;"><a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/pentingnya-kampung-ramah-anak-di.html">Pentingnya Kampung Ramah Anak di Wilayah Kita</a></span></h4>

Pentingnya Kampung Ramah Anak di Wilayah Kita Perjuangan mempersiapkan anak sebagai generasi berkualitas berarti membangun dan mensej...

32 Kampung Ramah Anak di Jogja Sedang Dibangun

<h2 style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG51zxEj7oQgXoRMWJaghk9O-1mdkGY-6lRwiX8jIqdHKQ7C6K2-LXjtt9yBIifdaOGp7rYnKQShuHJr1c2D4Yni9w6uwiCXHDTW3XbCSDr9fcYnKKyMMnT6ZGbfAAY05YMIqZfebMwNA/s1600/kampung+ramah+anak+Yogya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG51zxEj7oQgXoRMWJaghk9O-1mdkGY-6lRwiX8jIqdHKQ7C6K2-LXjtt9yBIifdaOGp7rYnKQShuHJr1c2D4Yni9w6uwiCXHDTW3XbCSDr9fcYnKKyMMnT6ZGbfAAY05YMIqZfebMwNA/s400/kampung+ramah+anak+Yogya.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
32 Kampung Ramah Anak di Jogja Sedang Dibangun</h2>
Pada 2013 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan 
membangun <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/32-kampung-ramah-anak-di-jogja-sedang.html">32 kampung ramah anak</a>. Saat ini jumlah <b>kampung ramah anak</b> di 
Yogyakarta baru 14 kampung. 12 kampung ramah anak dibangun pada 2012 
lalu dan dua lainnya pada 2011 lalu.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Pembangunan kampung ramah anak</a> ini 
dilakukan sebagai perwujudkan Kota Layak Anak. "Kita sudah mencapai 
tahapan Kota Layak Anak pada 2012 lalu tetapi masih kelompok pemula dan 
kita ingin masuk pada kelompok madya," terang Kepala Kantor Pemberdayaan
 Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta">Yogyakarta</a>, Lucy Irawati, Ahad 
(14/4).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya setiap <i>kampung ramah anak</i> ini
 akan diberikan dana stimulan sebesar Rp 20 juta melalui APBD setempat. 
Melalui dana tersebut <u>kampung ramah anak</u> diwajibkan untuk membangun 
fasilitas atau membuat program pembangunan yang berfihak pada tumbuh 
kembang anak di wilayah tersebut. Program tersebut kata Lucy, harus 
muncul dari usulan warga di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/kampung">kampung</a> tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Bentuk programnya terserah ada yang 
program jam belajar masyarakat, ada yang membuat majalah dinding tentang
 anak-anak, dan sarana bermain anak. Terserah warga dikampung itu 
sendiri," katanya. </div>
<h3 style="text-align: center;">
32 Kampung Ramah Anak di Jogja Sedang Dibangun </h3>
<div style="text-align: justify;">
 Dengan pembangunan 32 kampunh ramah anak
 tersebut hingga 2013 jumlah <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">kampung ramah anak</a> di Yogyakarta mencapai 
46 kampung. Dengan program ini diharapkan Kota Yogyakarta bisa menjadi 
Kota Layak Anak Madya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait peningkatan status Kota Layak 
Anak ini, Pemkot Yogyakarta juga bekerjasama dengan pemerintah. Swedia. 
Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan sebuah kota di Swedia untuk 
mempelajari dan menyusun program pembangunan bersama mewujudkan Kota 
Layak Anak tersebut. Diharapkan melalui kegiatan itu program pembangunan <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Kampung Ramah Anak di Yogyakarta</a> telah terstandar secara internasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Bagian P3AD Kerjsama Setda Kota 
Yogyakarta, Danang Subagjono mengatakan, diskusi terkait kerjasama 
dengan pemerintah Swedia mengenai <u><i><b>Kampung Ramah Anak</b></i></u> tersebut telah dilakukan sejak bulan lalu 
difasilitasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. "Ada dua kota di 
Swedia yang melakukan kerjasama dalam peningkatan program kota layak 
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Anak">anak</a> dan program layanan kesehatan dengan kita," kata Danang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya, sebagai tindaklanjut 
kerjasama itu, rombongan Pemkot Yogyakarta akan magang program ke dua 
kota di Swedia tersebut untuk belajar mengadopsi Kampung Ramah Anak. Setelah itu rombongan Swedia juga akan magang 
di Pemkot Yogyakarta. Dari hasil magang ini keduanya akan menyusun 
progran bersama terkait peningkatan layanan <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id/2015/10/kampung-ramah-anak-yogyakarta-ditambah.html">kota layak anak</a> tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
(sumber: <a href="http://www/">www republika.co.id</a>) </div>
<h4 style="text-align: center;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/32-kampung-ramah-anak-di-jogja-sedang.html">32 Kampung Ramah Anak di Jogja Sedang Dibangun </a></h4>

32 Kampung Ramah Anak di Jogja Sedang Dibangun Pada 2013 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan membangun 32 kampung ramah anak...

Kampung Ramah Anak Yogyakarta Ditambah menjadi 21 Kampung

<h2 style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyKXdV4T_WM-CnpjHQzDczHhTXzbcuxic0q8SdR8XdcfnPcwQ9N2W3qtI8IrrgqhgkqWM7TqfZjG6ETkWVquHK-KJ0oQBCLBoLZR597WjEA3nrs4v7c1xTFdVnaTz9nmbb8w2cUfZx334/s1600/kampung+ramah+anak+tegalrejo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyKXdV4T_WM-CnpjHQzDczHhTXzbcuxic0q8SdR8XdcfnPcwQ9N2W3qtI8IrrgqhgkqWM7TqfZjG6ETkWVquHK-KJ0oQBCLBoLZR597WjEA3nrs4v7c1xTFdVnaTz9nmbb8w2cUfZx334/s400/kampung+ramah+anak+tegalrejo.jpg" width="400" /></a></div>
Kampung Ramah Anak Yogyakarta Ditambah menjadi 21 Kampung </h2>
<div style="text-align: justify;">
Yogyakarta (ANTARA News) - Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan 
Kota Yogyakarta berencana menambah 21 <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/"><b>kampung ramah anak</b></a> pada tahun ini 
sehingga jumlahnya menjadi 136 kampung hingga akhir tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saat ini, sudah ada 115 <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/kampung-ramah-anak-yogyakarta-ditambah.html"><u>kampung ramah anak</u></a> dan kami targetkan ada 
penambahan 21 kampung tahun ini," kata Kepala Kantor Pemberdayaan 
Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta">Yogyakarta</a> Lucy Irawati di 
Yogyakarta, Minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain pembentukan <i>kampung ramah anak</i> baru, pada tahun ini KMPM Kota
 Yogyakarta juga menerima 11 kampung ramah anak yang mengajukan 
pengembangan dan satu kecamatan akan ditetapkan sebagai <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id/2015/10/kampung-ramah-anak-wujud-perhatian.html">kecamatan layak anak</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami masih terus melakukan evaluasi di 14 kecamatan sebelum 
menetapkan satu kecamatan sebagai kecamatan layak <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Anak">anak</a>," lanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lucy menambahkan, pihaknya tidak hanya mendorong pertumbuhan <i><u><b>kampung
 ramah anak</b></u></i> sehingga jumlahnya semakin bertambah dari tahun ke tahun 
tetapi juga melakukan evaluasi secara rutin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun lalu, evaluasi dilakukan dengan meminta setiap kampung 
ramah anak memaparkan program yang telah dilakukan termasuk kelengkapan 
sarana dan prasarana yang dimiliki, namun pada tahun ini evaluasi akan 
dilakukan secara diam-diam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Akan ada petugas yang datang langsung ke wilayah untuk menilai kondisi dan perkembangan kampung tersebut," katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Kampung Ramah Anak Yogyakarta Ditambah menjadi 21 Kampung</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kampung ramah anak</b> dapat dibagi dalam berbagai tingkatan mulai dari 
tingkatan pratama, madya, nindya dan kampung yang benar-benar layak 
disebut sebagai kampung ramah anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah Kota Yogyakarta mengawali inisiasi pembentukan kampung 
ramah anak pada 2011, yaitu di Kampung Badran Kecamatan Jetis serta di 
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/kampung">Kampung</a> Sudagaran Kecamatan Umbulharjo. Pembentukan kampung ramah anak 
berlanjut pada 2012 di 12 kampung dan pada 2013 di 32 kampung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah Kota Yogyakarta telah memiliki 61 indikator <i>kampung ramah
 anak</i> yang terbagi dalam berbagai aspek, yaitu komitmen wilayah, hak 
sipil dan kebebasan untuk anak, lingkungan, keluarga dan pengasuhan 
alternatif, hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, hak 
perlindungan khusus, budaya serta sarana dan prasarana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di setiap <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/"><u><i><b>kampung ramah anak di yogyakarta</b></i></u></a>, lanjut Lucy, akan dibentuk forum anak 
kampung yang kemudian menjadi anggota Forum Anak Kota Yogyakarta 
(Fakta). Pada tahun ini, juga akan dibentuk empat forum anak kecamatan 
dan tiga forum anak kelurahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
sumber : http://www.antaranews.com/berita/481374/yogyakarta-tambah-21-kampung-ramah-anak-pada-2015 diedit oleh http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id/</div>
<h4 style="text-align: justify;">
</h4>
<h4 style="text-align: center;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/kampung-ramah-anak-yogyakarta-ditambah.html">Kampung Ramah Anak Yogyakarta Ditambah menjadi 21 Kampung</a></h4>

Kampung Ramah Anak Yogyakarta Ditambah menjadi 21 Kampung Yogyakarta (ANTARA News) - Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota...

Kampung Ramah Anak Wujud Perhatian Warga RW 2 Bener untuk Perkembangan Anak

<h2 style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6qN5Hl2w06EyYDFpcgN4FFeaIWYW7S5Kpj89otvl5-NyKIK61Cs8DyFNOcDyR7xAo3LhE8hqcEQPMqASGhX4HymDuj7sI4GEXPHIHc1ZOIq6zvGRrouevIAO_aLbUJiUsv7O0Oqex2lw/s1600/kampung+ramah+anak+jogja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6qN5Hl2w06EyYDFpcgN4FFeaIWYW7S5Kpj89otvl5-NyKIK61Cs8DyFNOcDyR7xAo3LhE8hqcEQPMqASGhX4HymDuj7sI4GEXPHIHc1ZOIq6zvGRrouevIAO_aLbUJiUsv7O0Oqex2lw/s400/kampung+ramah+anak+jogja.jpg" width="400" /></a></div>
Kampung Ramah Anak Wujud Perhatian Warga RW 2 Bener untuk Perkembangan Anak</h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah menggalakan pembentukan <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/kampung-ramah-anak-wujud-perhatian.html">Kampung Ramah Anak</a>, sebagai upaya  memenuhi hak-hak dasar anak. Dimulai sejak 2011, saat ini telah ada 115 kampung Ramah Anak di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta">Yogyakarta</a>. “Harapannya, masyarakat semakin tahu dan sadar akan hak-hak anak,” kata Riza Pahlevi, anggota Forum Anak <b>Kampung Ramah Anak</b> Yogyakarta (FAKTA).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hak-hak anak sudah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Anak">Anak</a>. Hak dasar yang dimiliki oleh anak-anak yang akan diwujudkan oleh <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Kampung Ramah Anak</a> adalah bermain, berkreasi, berpartisipasi, berhubungan dengan orangtua bila dipisahkan, bebas berkumpul dan bergaul, hidup dengan orangtua, dan berhak untuk melangsungkan hidup, tumbuh, dan berkembang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk 2015,  Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menambah dua puluh satu <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id/">Kampung Ramah Anak di Yogyakarta</a> lagi, kata Hendro Basuki, staf Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) bagian pengembangan partisipasi perempuan.</div>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
Kampung Ramah Anak RW 2 Bener </h3>
<div style="text-align: justify;">
“Kami membangun <u>Kampung Ramah Anak</u> mulai dari tingkat RW,” ujar Hendro. Ia mengakui bahwa mekanisme pembentukannya tidak dengan penunjukan, melainkan dengan kesadaran masyarakat setempat. “Kami undang RW-RW yang ada untuk datang ke pertemuan. Di pertemuan itu, kami sosialisasikan indikator <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/kampung">Kampung</a> Ramah Anak supaya RW itu dapat menilai dirinya sendiri,” jelasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hendro menjelaskan bahwa indikator untuk membentuk <b>Kampung Ramah Anak</b> berjumlah 60 butir. RW yang merasa sudah memenuhi standar indikator tersebut kemudian dapat menyusun proposal dan mengajukannya ke Walikota. “Tapi, kembali lagi ke Ketua RW. Kalau memang sudah merasa memenuhi dan ketua RW-nya pun sudah siap, silakan ajukan proposal. Tapi, kalau tidak mau ya kami tidak bisa memaksa,” jelasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pendanaan sendiri, Hendro mengatakan bahwa Pemkot memberikan bantuan dana sebesar Rp 20 juta bagi setiap RW yang berkomitmen untuk <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id/2015/10/sejarah-kampung-ramah-anak-rw-02-bener.html">merintis Kampung Ramah Anak</a>. Namun, langkah pemerintah tak terhenti pada pemberian dana saja. “Agar Kampung Ramah Anak tersebut tidak hanya sekedar menjadi label, maka Pemkot bersama badan yang ditunjuk tetap melakukan pendampingan dan pemantauan,” ucap Riza. Pemantauan tersebut dilakukan oleh KPMP, gugus tugas kampung yang bersangkutan, dan FAKTA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Riza menjelaskan bahwa pemantauan tersebut tak hanya dilakukan secara terbuka, namun juga secara tertutup. Pemantauan secara tertutup tersebut maksudnya adalah tanpa mengabari pengurus <i>Kampung Ramah Anak</i> yang bersangkutan terlebih dahulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tidak hanya itu, kami juga dibantu oleh LSM. Sementara ini kami dibantu oleh LSPPA dan LP3N,” jelas Riza.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, setiap RW yang merintis <u><i><b>Kampung Ramah Anak</b></i></u> itu diwajibkan untuk menyerahkan laporan pertanggungjawaban. “Laporan pertanggungjawaban harus masuk di awal bulan atau bulan pertama pada tahun berikutnya setelah dana digelontorkan,” jelas Hendro.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<h4 style="text-align: center;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/kampung-ramah-anak-wujud-perhatian.html">Kampung Ramah Anak Wujud Perhatian Warga RW 2 Bener untuk Perkembangan Anak</a></h4>
<br />

Kampung Ramah Anak Wujud Perhatian Warga RW 2 Bener untuk Perkembangan Anak Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah menggalakan pem...

Sejarah Kampung Ramah Anak RW 02 Bener Tegalrejo Yogyakarta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYIJpTwaElzhPQQi2_x3TK3pZ_xAT0pUL9fwxTcSABnmUqnOCLXZT99GrnnEyNwGIsSAa6EZUoc084fzA6j5MC_h-tlLHn-OzadtWD8RCodK7Jt-3NXfdWoCV_6frhxketTtOhYpI2WiQ/s1600/kampung+ramah+anak+bener.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYIJpTwaElzhPQQi2_x3TK3pZ_xAT0pUL9fwxTcSABnmUqnOCLXZT99GrnnEyNwGIsSAa6EZUoc084fzA6j5MC_h-tlLHn-OzadtWD8RCodK7Jt-3NXfdWoCV_6frhxketTtOhYpI2WiQ/s400/kampung+ramah+anak+bener.jpg" width="400" /></a></div>
<h2 style="text-align: center;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/2015/10/sejarah-kampung-ramah-anak-rw-02-bener.html">Sejarah Kampung Ramah Anak RW 02 Bener Tegalrejo Yogyakarta</a></h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai upaya pemenuhan Hak-Hak Anak, berlandaskan pada UU No.23 Th.2002 tentang Perlindungan Anak, maka disusunlah kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan No.2 Th.2009 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak. <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Kampung Ramah Anak RW 02 Bener</a> Tegalrejo Yogyakarta</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kementerian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia telah dua kali menganugerahi Penghargaan Nasional Kota Layak Anak kepada Pemerintah Kota <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta">Yogyakarta</a> sebagai salah satu kota terbaik dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak melalui pengembangan Kota Layak Anak (KLA), dengan kategori Pratama (tahun 2009) dan Kategori Madya (tahun 2012). <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Kampung Ramah Anak</a> RW 02 Bener Tegalrejo Yogyakarta</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada perkembangannya, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Gugus Tugas Kota Layak Anak aktif melakukan pendampingan pengembangan Kampung Ramah Anak di setiap kelurahan, termasuk Kelurahan Bener Tegalrejo Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 2013, dalam proses Evaluasi dan Monitoring yang mengacu pada 61 point indikator Kampung Ramah Anak sebagai ukuran penilaian, RW 02 Bener Tegalrejo Yogyakarta berhasil menjadi salah satu kampung rintisan <a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Kampung Ramah Anak</a> dari 46 wilayah yang tersebar di 45 Kelurahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kampung Ramah Anak (KRA) adalah pembangunan yang berbasis dari RW, yang menyatukan komitmen dan sumberdaya lokal, masyarakat dan dunia usaha yang berada di lingkungan setempat, dalam rangka menghormati, menjamin, dan memenuhi hak anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi, dan mendengar pendapat <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Anak">anak</a>, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh dan berkelanjutan. (BAB III: Pengertian <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/kampung">Kampung</a> Ramah Anak —Petunjuk Teknis KRA Kota Yogyakarta, Tahun 2013).</div>
<br />
<h3 style="text-align: center;">
<a href="http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.com/">Kampung Ramah Anak RW 02 Bener Tegalrejo Yogyakarta</a></h3>

Sejarah Kampung Ramah Anak RW 02 Bener Tegalrejo Yogyakarta Sebagai upaya pemenuhan Hak-Hak Anak, berlandaskan pada UU No.23 Th.2002 t...