Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat

 on Friday 6 November 2015  

Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat

http://kampungramahanakrw2bener.blogspot.co.id

Kampung ramah anak di Yogyakarta terus berkembang pesat di Yogyakarta. Itu lantaran evaluasi rutin terus dilakukan. Selain itu, ada skenario pembagian tingkatan kampungramah anak di Yogyakarta. 

Di Yogyakarta, kampung ramah anak dibagi dalam 4 tingkatan. Pertama, tingkatan pratama. Selanjutnya, tingkatan madya. Berikutnya tingkatan nindya. Dan terakhir, kampung yang benar-benar layak disebut sebagai kampung ramah anak

Pemerintah Kota Yogyakarta mengawali inisiasi pembentukan kampung ramah anak pada 2011, yaitu di Kampung Badran Kecamatan Jetis serta di Kampung Sudagaran Kecamatan Umbulharjo. Pembentukan kampung ramah anak berlanjut pada 2012 di 12 kampung dan pada 2013 di 32 kampung. 

Pemerintah Kota Yogyakarta telah memiliki 61 indikator kampung ramah anak yang terbagi dalam berbagai aspek, yaitu komitmen wilayah, hak sipil dan kebebasan untuk anak, lingkungan, keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, hak perlindungan khusus, budaya serta sarana dan prasarana. 

Di setiap kampung ramah anak, akan dibentuk forum anak kampung yang kemudian menjadi anggota Forum Anak Kota Yogyakarta (Fakta). Pada tahun ini, juga akan dibentuk empat forum anak kecamatan dan tiga forum anak kelurahan.

Tahun 2013 lalu di bulan November Jetisharjo RW.01 di deklarasikan sebagai Kampung Ramah Anak atau disebut oleh warga sekitar dengan Kampung Ramah Anak. Dengan dijadikanya Kampung Ramah Anak di Kelurahan Cokrodiningratan, berharap anak akan lebih baik dan nyaman di kampung sendiri.

“Yang menjadi nilai tambah dari kampung ramah anak adalah membuat anak merasa lebih nyaman. Artinya anak harus nyaman di kampung sendiri,” kata Hermawan selaku ketua Kampung Ramah Anak di RW.01, Kecamatan Jetis, Yogyakarta, saat ditemui di kediamanya, Selasa (14/7/2015), sekira pukul 16.00 Wib.

Daerah yang berada di pinggiran Kali Code ini menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Hermawan mencontohkan setelah adanya Kampung Ramah Anak Yogyakarta, suasana lebih baik. Misalnya untuk orang dewasa yang merokok di sediakan di tempat tertentu. “Ini dilakukan untuk mengedukasi orang tua juga, jadi semua merasakan dampak positifnya,” ujarnya.

Selain itu anak-anak juga di libatkan dalam berbagai kegiatan, seperti adanya program Bank Sampah. Dengan demikian anak-anak di kampung ini lebih terarah aktivitasnya. Sampai saat ini berbagai kerajinan tangan di hasilkan dari kegiatan Bank Sampah.

Menurut keterangan Hermawan ada sekitar 150 anak yang ada di kampungnya dan hampir semua aktif ketika ada program. “Agar anak-anak ini nyaman kita hadirkan berbagai kegiatan yang melibatkan anak secara langsung, seperti terakhir jalan santai,” katanya menjelaskan.

Dampak positif ini juga dirasakan oleh warga. Salah satunya Ibu Ari, yang mempunyai satu orang putri dan satu orang putra. Ibu rumah tangga ini mengatakan merasakan secara langsung dampak positif dari Kampung Ramah Anak.

“Sebelum adanya Kampung Ramah Anak kegitan anak-anak disini tidak terarah, yang paling nyata perubahan misalnya adalah saat ini anak-anak yang bermain petasan. Sekarang ketika hari-hari besar anak-anak di luar kampung bermain petasan, kalau disini tidak ada lagi,” kata ibu berkacamata ini.
Beliau juga menambahkan bahwa suasana kampung menjadi lebih nyaman dan tertib. Ini berkat dari berjalanya Kampung Ramah Anak di wilayahnya. Ia juga mengatakan sebaiknya program Kampung Ramah Anak terus berjalan dan bisa lebih baik lagi kedepan.

“Saya berharap Kampung Ramah Anak tetap berjalan dan ditingkatkan lagi, supaya anak-anak disini bisa lebih terarah dan ada bimbingan dari orang yang lebih dewasa,” cetusnya dengan penuh harapan.

Dengan terbentuknya kampung-kampung di Kota Yogyakarta menjadi kampung yang ramah anak akan mewujudkan Kota Yogyakarta menjadi Kota Layak Anak. Hal ini disampaikan oleh Dra. Sri Adiyanti, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta dihadapan H. Haryadi Suyuti, Walikota Yogyakarta terpilih dalam audiensi dengan 2 percontohan kampung ramah anak Badran dan Dagaran di Balaikota Yogyakarta (2/2/2012). 

Audiensi tersebut dilaksanakan agar program pembentukan kampung ramah anak di Kota Yogyakarta mendapatkan dukungan penuh dari Walikota Yogyakarta terpilih sebagai pengambil kebijakan utama. Selain itu lokasi kampung ramah anak bisa menjadi sasaran prioritas program SKPD terkait di Kota Yogyakarta, demikian seperti yang disampaikan oleh Martanti Endah Lestari dari Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan pengantar dari Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta dilanjutkan dengan ekspose tentang rencana dan target program kegiatan Gugus Tugas Kota Layak Anak di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan serta sosial budaya. Setelah itu dilanjutkan ekspose oleh 2 percontohan kampung ramah anak yaitu Kampung Badran dan Kampung Dagaran yang menyampaikan tentang profil, potensi dan rencana 5 tahun kedepan dalam mewujudkan Kampung Badran dan Kampung Dagaran menjadi Kampung Ramah Anak dan percontohan bagi kampung-kampung lain di Kota Yogyakarta. 

Kegiatan ini diikuti oleh 2 lokasi Percontohan Kampung Ramah Anak yang dihadiri oleh kaum dewasa laki-laki, dewasa perempuan dan kelompok anak-anak dan menghadirkan Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Yogyakarta yang terdiri dari personil dari SKPD terkait di Kota Yogyakarta.

Walikota Yogyakarta menyambut baik pelaksanaan program pembentukan kampung ramah anak di Kota Yogyakarta dan menyampaikan agar seluruh masyarakat dan SKPD di Kota Yogyakarta saling bahu membahu memberikan dukungan baik secara fisik maupun non fisik bagi program tersebut untuk mewujudkan Kota Yogyakarta Menjadi Kota Yang Layak Anak. (YA)

Dari berbagai sumber

Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat


Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat 4.5 5 Aprilian Tas Friday 6 November 2015 Kampung Ramah Anak Yogyakarta Sedang Menggeliat Kampung ramah anak di Yogyakarta terus berkembang pesat di Yogyakarta. Itu l...


1 comment:

  1. Pemerintah Kota Yogyakarta telah memiliki 61 indikator kampung ramah anak yang terbagi dalam berbagai aspek, yaitu komitmen wilayah, hak sipil dan kebebasan untuk anak, lingkungan, keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, hak perlindungan khusus, budaya serta sarana dan prasarana.
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    ReplyDelete